Senin, 03 Desember 2012

Penggunaan Header Footer pada MS. Word

Penggunaan Header Footer pada MS. Word

Untuk membuat variasi tampilan kadang kita butuh untuk memberikan header atau footer yang berbeda antara halaman yang satu dengan halaman yang lain. Untuk membuat tampilan header dan footer yang berbeda di setiap halaman Microsoft Word 2007 anda dapat mengikuti langkah berikut.
  1. Letakkan posisi kursor teks pada tempat anda ingin membuat header atau footer yang berbeda
  2. Buat menjadi sebuah Section yang baru. Cara cepatnya berturut – turut tekan tombol ALT+I,B,N.
  3. Pada dialog Break yang ditampilkan, pada bagian Section break type pilih Next Page
  4. Klik OK untuk menambah sebuah Section yang baru
  5. Selanjutnya pada double click area header atau footer, atau anda bisa melakukannya dengan cara klik kanan pada area header atau footer, lalu pada popup menu yang muncul klik item edit Header atau edit Footer
  6. Gambar: Cara mengatur header dan footer  di Microsoft Word agar bisa berbeda di tiap halaman
  7. Perhatikan gambar di atas. Jika anda memberikan tanda check pada Different First Page anda akan memiliki halaman pertama yang berbeda yang pada gambar tersebut ditunjukkan dengan First Page Header Section 2. Sedangkan jika anda ingin Header tersebut berbeda dengan header dari Section sebelumnya, maka hilangkan Link to Previous. Hal yang sama juga harus anda lakukan pada footer jika anda ingin footer halaman anda berbeda dengan footer halaman section sebelumnya.                                                         

Cara Merangking



Cara Merangking Berikut Contohnya
 Untuk menentukan rangking, kita harus menggunakan fungsi RANK. adapun bentuk umum fungsi RANK  sebagai berikut :
 =RANK(number,ref,order)
Rumus untuk rangking dapat ditulis sebagai berikut:
=RANK(L3;$L$3:$L$12)
Parameter ketiga (order) dapat tidak ditulis jika bernilai 0.
Perhatikan contoh di bawah ini :
·        Ketikan data seperti di bawah ini !

·        Masukan rumus ke sel L3 :=Rank(L3;$L$3:$L$12), sehingga hasilnya seperti ini :

·        Selanjutnya coppy dan Paste kan rumus tersebut ke bawah

Penggunaan Fungsi Lookup

Penggunaan Fungsi Lookup dan Berikut Contohnya
Fungsi Lookup digunakan untuk mengambil atau membaca informasi dari tabel lain untuk dijadikan referensi ke dalam tabel yang sedang dianalisis. Fungsi Lookup terdiri dari Fungsi Vlookup dan Hlookup. Bentuk umum Vlookup :
VLOOKUP(lookup value,table_array,col_index_num[,range_lookup])
Bentuk umum Hlookup :
HLOOKUP(lookup value,table_array,col_index_num[,range_lookup])
Contoh penggunaan Vlookup dengan menggunakan function wizard sebagai berikut :
·        Letakkan kursor pada sel C8.
·        Klik menu Formulas, kemudian pilih Logical.
·        Klik pada Vlookup
·        Pada menu VLOOKUP Wizard pilih atau ketik sel C8.
·        Klik tombol Browse pada Cell Range , Blok A1 hingga B5 , judul kolom tidak perlu dipilih.
·        Tambahkan tanda $ untuk Range, sehingga menjadi $A$2:$B$5, tanda $ ini untuk menjadikan sel absolut agar jika dicopy ke sel di bawahnya tidak berubah referensinya.
·        7) Ketik 2 di mana akan mengembalikan ke angka 2 pada Col_index_num, untuk lebih jelasnya bisa dilihat ilustrasi pada gambar berikut.




·        Klik OK, kemudian copykan ke sel di bawahnya. Hasil akhirnya seperti pada gambar berikut.

Penggunaan Fungsi IF

Penggunaan Fungsi IF Berikut Contohnya

fungsi IF merupakan fungsi dasar yang digunakan untuk mendapatkan nilai berdasarkan kondisi tertentu. Syntax dasar dari fungsi IF adalah sebagai berikut:

IF(logical_test_value, value_if_true, value_if_false)

Contoh Penggunaan

Kita memiliki contoh data penjualan sederhaan berikut ini. Total Bayar pada kolom "Total Bayar" (G) akan diisi dengan potongan diskon 10% dari "Total" jika pada kolom "Diskon" terdapat nilai "Y".

Pemecahannya untuk cell G2 adalah sebagai berikut :

=F2*IF(C2="Y",0.9,1)

  :

Penggunaan Fungsi Statistika

Penggunaan Fungsi Statistika Berikut Contohnya
Berikut merupakan fungsi statistik dalam Excel yang sering digunakan dalam aplikasi pekerjaan.
AVERAGE
·        Penjelasan : Menghasilkan nilai rata-rata untuk semua nilai yang diberikan.
·        Syntax : AVERAGE(bilangan1,bilangan2,…).
·        Contoh :
·        Jika range A1:A5 diberi nama Nilai dan berisi nilai 10, 7, 9, 27, dan 2, maka:
·        =AVERAGE(Nilai) menghasilkan 11.
COUNT
·        Penjelasan : Menghitung jumlah cell atau parameter/argument yang berisi bilangan. Parameter/argument yang berupa bilangan saja yang akan dihitung, selai itu tidak akan dihitung.
·        Syntax : COUNT(nilai1,nilai2,…).
·        Contoh :
·        Jika kita memiliki data
·        =COUNT(A1:A6) menghasilkan 3.
COUNTA
·        Penjelasan: Menghitung jumlah cell atau parameter/argument yang tidak kosong.
·        Syntax: COUNTA(nilai1,nilai2,…).
·        Contoh:
·        Jika kita memiliki data
·        =COUNTA(A1:A7) menghasilkan 6.
MAX
·        Penjelasan: Mencari bilangan terbesar dalam sekumpulan data yang diberikan.
·        Syntax: MAX(bilangan1,bilangan2,…).
·        Contoh:
·        Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9, 27, dan 2 maka:
·        =MAX(A1:A5) menghasilkan 27.
·        =MAX(A1:A5,30) menghasilkan 30.
FORECAST
·        Penjelasan: Menghitung atau memperkirakan, nilai yang belum diketahui berdasarkan nilai-nilai yang sudah diketahui.
·        Syntax: FORECAST(x_dicari,y_diketahui,x_diketahui).
FREQUENCY
·        Penjelasan: Menghitung kemunculan data dengan batasan tertentu pada daftar data yang kita berikan dan mengembalikan kumpulan nilai berupa array vertical. Karena fungsi FREQUENCY ini menghasilkan nilai berupa array, maka dalam memasukkan fungsi ini harus menekan Ctrl+Shift+Enter.
·        Syntax: FREQUENCY(array_sumber_data,array_batasan_data).
MEDIAN
·        Penjelasan: Mencari median (bilangan tengah) di dalam sekumpulan data yang diberikan.
·        Syntax: MEDIAN(bilangan1,bilangan2,…).
·        Contoh:
·        =MEDIAN(2,4,1,3,5) menghasilkan 3.
MIN
·        Penjelasan: Mencari bilangan terkecil dalam sekumpulan data yang diberikan.
·        Syntax: MIN(bilangan1,bilangan2,…).
·        Contoh:
·        Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9, 27, dan 2 maka:
·        =MIN(A1:A5) menghasilkan 2.
GROWTH
·        Penjelasan: Menghitung “nilai pertumbuhan” dengan menggunakan data yang sudah diketahui. Karena fungsi GROWTH ini menghasilkan nilai berupa array,maka ketika memasukkan fungsi ini, maka jangan lupa menekan Ctrl+Shift+Enter.
·        Syntax: GROWTH(y_diketahui,x_diketahui,x_dicari).
QUARTILE
·        Penjelasan: Mencari kuartil (nilai paruh) tertentu dari sekumpulan data yang diberikan. Kuartil diperlukan untuk menentukan 25% pemasukkan tertinggi.
·        Syntax: QUERTILE(data,no_kuartil).
·        Contoh:
=QUARTILE({1,2,4,7,8,9,10,12},1) menghasilkan 3.5.
MODE
·        Penjelasan: Mencari modus (bilangan yang paling sering muncul) di dalam sekumpulan data yang diberikan.
·        Syntax: MODE(bilangan1,bilangan2,…).
·        Contoh:
=MEDIAN(5,6,4,4,3,2,4) menghasilkan 4.
PERMUT
·        Penjelasan: Menghitung banyak permutasi.
·        Syntax: PERMUT(jumlah_bilangan,jumlah_dipilih).

Pembuatan Lembar Kerja dengan Excel

Pembuatan Lembar Kerja dengan Excel yang Baik dan Benar berikut Contohnya
Langkah-langkah membuat Lembar Kerja Excel :
1.     Membuka Lembar kerja Baru  :
·        Klik Office botton, New atau dengan tekan ctrl+N
2.     Menyisipkan Baris :
·        Letakkanlah penunjuk mouse disel dimana saja asal berada pada lokasi baris kelima (misal sel B5)
·        Klik kanan
·        Klik menu Insert, Rows
3.     Menyisipkan kolom :
·        Letakanlah penunjuk mouse disel dimana saja asal berada pada lokasi kolom yang diinginkan
·        Klik kanan
·        Klik menu Insert, Columns
4.     Menghapus baris, kolom dan sel :
·        Block sel atau range yang akan dihapus
·        Klik kanan lalu pilih menu delete
·        Pada kotak delete tersebut pilih salah satu model
5.     Mengatur tampilan data angka pada sel :
·        Block sel yang akan diatur
·        Klik kanan lalu format cell
·        Klik tab number lalu pilih category, bila sudah ok
6.     Mengatur tampilan garis sel :
·        Block sel yang akan diatur lalu klik kanan
·        Pilih menu format cell, klik tab border
·        Atur sesuai keinginan, jika sudah klik ok

Penggunaan Footnote

Penggunaan Footnote Berikut Contohnya
  
Langkah-Langkah menyisipkan Footnote :
1.  Klik pada bagian yang ingin disisipkan tanda footnote/endnote.
2.  Pada References tab, Footnotes group, klik Insert Footnote (untuk membuat catatan kaki) atau Insert Endnote (untuk membuat catatan akhir).
3.  Sekarang kursor akan berpindah pada bagian untuk mengetik isi footnote/endnote.
Catatan: Secara default, MS Word akan menempatkan isi Footnote di akhir halaman sedangkan isi Endnote di akhir dokumen.
4.  Untuk merubah format footnote/endnote, klik tanda Dialog Box Launcher (Dialog Box Launcher) pada Footnotes.
5.  Pada kotak dialog Footnote and Endnote, bagian Format, pilih format angka yang diinginkan. Bila ingin menggunakan simbol, klik tombol Symbol.
6.  Klik Apply untuk mengganti format.
      7.  Selanjutnya di samping angka atau simbol, ketik isi footnote/endnote.
        Untukmenambah footnote/endnote lain dengan nomor berurutan, klik pada bagian
        dokumen yang akan diberi tanda footnote/endnote dan tekan:
·     CTRL+ALT+F untuk footnote.
·     CTRL+ALT+D untuk endnote.

Penggunaan Numbering

Penggunaan Numbering Berikut Contohnya
Numbering adalah perintah untuk membuat penomoran secara otomatis pada awal baris atau kalimat. Langkah-langkah membuat penomoran/numbering :
·        Posisikan kursor pada baris atau paragraf yang akan disisipkan nomor baris.
·        Klik tab Home, kemudian pada submenu Paragraph pilih Numbering.
·        Klik pada tombol Numbered dan pilih salah satu numbering yang diinginkan, kemudian klik OK untuk menutup kotak tersebut.

Penggunaan Kolom

Penggunaan Kolom Berikut Contohnya
Langkah-langkah membuat kolom :
1.     Pilih orientasi kertas, pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Orientation. Pilih Portrait atau Landscape.
2.     Pilih kumpulan teks seperti contoh berikut.
3.     Pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Columns.
4.     Pilih Two untuk membuat dua kolom.
5.     Pada contoh ini terdiri dari dua bagian:
·          Judul (Lorem Ipsum) = satu kolom.
·          Isi = dua kolom.
Untuk gabungan ini, Microsoft Word akan otomatis membuat Section Break (Continuous).
6.     Pada kolom, teks akan mengalir sampai batas bawah halaman kemudian baru berpindah ke kolom selanjutnya.
7.     Jika Anda tidak menginginkan teks sampai batas bawah halaman maka dapat menggunakan Column Break
Caranya:
1.     Letakkan kursor di depan teks yang akan dipindahkan.
2.     Pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Breaks.
3.     Pada bagian Page Breaks, pilih Column.
Microsoft Word akan memindahkan teks ke kolom berikutnya

Penggunaan Tabel

Penggunaan Tabel Berikut Contohnya
Langkah-Langkah Membuat Tabel pada Microsoft Word :
1.     Buka dulu program microsoft word pada komputer kamu.
2.     Kemudian klik Menu Table – insert – Table . . . seperti di gambar di bawah ini :
3.     setelah kamu klik tabel, nanti akan muncul jendela seperti di bawah ini
Number of column adalah untuk menentukan jumlah kolom, sedangkan untuk number of row adalah untuk menentukan jumlah baris, masukkan angka sesuai dengan kebutuhanmu.contoh di atas adalah dengan jumlah sebanyak 5 kolom dan 10 baris, setelah memaskkan angkanya. klik OK. maka tabel akan muncul seperti dibawah ini :

Membuat Dokumen

Membuat Dokumen dengan Microsoft Word Berikut Contohnya
Langkah-Langkah membuat dokumen menggunakan Microsoft Word :
1.     Klik tombol office botton
2.     Pilih dan Klik icon new, perhatikan tampilan berikut.
Cara kedua :
1.     Tekan ctrl dan N secara bersamaan.
2.     Setelah muncultampilan lembar kerja word 2007.
 Dalam lembar kerja tersebut, Anda dapat mengetikkan naskah yang Anda inginkan.

perkenalan

delicaat pramudita